
© Copyright 2022 Selly (PT Moka Teknologi Indonesia). All Rights Reserved.
Rasa bosan terhadap sesuatu pasti akan muncul apalagi tidak ada menghasilkan sesuatu yang berarti. Begitu juga dengan bermain media sosial. Kamu secara terus-menerus membuat posting-an tanpa adanya pengaruh yang nyata terhadap hidupmu. Padahal di luar sana, sudah banyak orang sukses dengan membuat online shop.
Mungkin ini lah yang mendasari Maulita Hapsari untuk serius menggarap toko online-nya dengan akun @_hapsari. Meskipun ia hanya menjadi seorang dropshipper, jualannya tetap laris. Bahkan kini ia sudah memiliki pengikut sekitar 41,7 ribu di Instagram.
Ingin tahu seperti apa kisah Maulita Hapsari dalam membangun bisnisnya? Simak saja artikel ini hingga selesai, ya.
Tepatnya pada 2017, Tata mulai berpikiran untuk membuat toko online. “Aku baru mulai menyadari sudah terlalu sering menghabiskan waktu main media sosial tanpa ada impact apa pun. Sementara, orang lain sudah mulai bangun online shop dan dapat penghasilan yang lumayan besar,” ujarnya.
Berdasarkan pemikiran itu, ia pun mulai belajar tentang bisnis online. Pada awalnya, Tata belajar sistem dropship bersama temannya. Setelah itu, ia mulai berjualan fashion wanita. Namun, fashion wanita bukan menjadi passionnya hingga akhirnya bisnis ini pun tidak bertahan lama.
Pada 2018, Tata yang tengah mengerjakan skripsi merasa jenuh. Ia pun lantas mencari pelarian dan bertemu dengan barang tumblr light. “Inget banget deh, tahun 2018 fairy light atau tumblr light ini booming banget, hampir semua teman-temanku hias kamarnya pakai tumblr light,” ucapnya.
Adanya fenomena ini pun ia manfaatkan dengan melakukan dropship barang tumblr light. “Aku pun mulai promosi ke akun sharing khusus mahasiswa Universitasku. Di sinilah, aku mulai kenal yang namanya paid promote dan endorse. Alhamdulillah hampir setiap minggu, kebanjiran orderan tumblr light,” katanya. Setelah itu, ia pun fokus pada bisnis jualan barang-barang dekorasi kamar.
Keputusan yang diambil oleh Tata yang tampaknya tepat saat itu. Ia pun melihat bahwa bisnis barang dekorasi kamar masih sedikit peminatnya. “Alhamdulillah, keputusanku untuk jual dekorasi kamar ini tepat karena bisa dibilang aku menjalani bisnis ini tanpa beban,” ujarnya.
Saat ini Tata menjalankan bisnisnya sebagai usaha sampingan. Wanita yang satu ini sekarang tengah bekerja menjadi Social Media Officer di salah satu usaha retail di Bandung. Oleh karena itu, ia menetapkan sebuah sistem untuk menjalankan bisnisnya.
Dalam menjalankan toko online-nya, perempuan lulusan administrasi bisnis ini menerapkan beberapa peraturan. “Sistemnya pembeli lihat pricelist. Jika pembeli tertarik, mereka kirim format order, lalu barangnya saya kirim. Selain itu ada produk ada yang pre-order juga. Jadi kalau enggak ready, pembeli harus nunggu sekitar 7 harian,” ucapnya lagi. Nah, khusus untuk pre-order barang yang dijual oleh Tata adalah Custom Neon Light atau neon yang bisa dimodifikasi.
Untuk bisnis ini, Tata mengaku belum terlalu besar lingkupnya. Menurutnya, pada saat ramai ia bisa mengirimkan hingga 10 paket, sedangkan pada saat sepi hanya satu saja. “Belum terlalu besar skalanya dan aku kan hanya melakukan pengiriman dua kali dalam seminggu,” katanya menjelaskan.
Ketika menjalankan toko online ada saja masalah yang sering timbul. Kendala yang Tata sering hadapi lebih ke pasar dan stok barang. “Barang yang aku jual ini, bukan barang primer sehingga aku sudah sadar sendiri enggak akan terlalu banyak yang cari. Selain itu, sebagian orang malas nunggu untuk barang pre-order jadi ya batal,” ucapnya.
Masalah selanjutnya lebih banyak pada urusan yang berhubungan dengan customer. “Masih ada pembeli yang Hit N Run, terus juga untuk pembeli di luar Pulau Jawa sering mengeluhkan biaya ongkir yang mahal, sampai mau order enggak bisa karena belum punya rekening tabungan/belum punya akun marketplace,” ujarnya menjelaskan
Untuk calon pembeli yang melakukan hit and run, Tata pun menetapkan ketentuan. “Jika belum melakukan pembayaran 2 hari setelah diberi totalan harga, pesanan kamu otomatis dibatalkan. Kalau misalnya ada yang kirim bukti transfer, selalu kita cek mutasi dulu kak,” katanya lagi. Dengan demikian, ia pun bisa mengatasi permasalahan tersebut.
Namun satu hal yang pasti, Tata pun menerapkan prinsip pelayanan yang responsif dan ramah. “Meskipun kadang-kadang calon pembeli suka CLBK (chat lama beli kagak) itu harus tetap kita kasih pelayanan dengan ramah dan harus sabar. Kenapa harus begitu? Karena kita enggak pernah tahu, bisa jadi memang dia enggak beli di toko kita, tapi bisa jadi dia malah mempromosikan toko kita ke teman-temannya,” ujarnya.
Sementara untuk persaingan toko online yang ketat ia pun menerapkan satu hal. “Feeds Instagram sama cover produk di marketplace, aku buat agak ramai supaya susah buat ditiru/dicuri orang, hehehe,” ucapnya. Oleh karena itu, hingga kini ia pun tidak ada masalah dengan pencurian foto atau pun desain yang dikopi.
Namun, adanya persaingan bisnis yang ketat justru membuatnya bersyukur. Karena ia pun jadi belajar cara memperbaiki online shop-nya secara ke depan. “Aku hampir setiap hari mengamati perkembangan online shop yang kuanggap sebagai saingan dan lihat ada diskon apa hari ini? Mereka punya produk apa saja yang baru?” ucapnya.
Meski bisnis yang dijalankan merupakan sebuah usaha sampingan, kerepotan yang dirasakan oleh Tata pun semakin meningkat tiap harinya. Untuk itu, ia pun berkenalan dengan aplikasi keyboard ajaib, Selly.
Menurutnya dengan adanya Selly, ia pun sangat terbantu dalam mengoperasikan online shop-nya. “Lebih efisien dan efektif kalau ada yang closing bisa langsung kirim format order tanpa sibuk copy paste sana sini, hehehe,” ujarnya. Selain itu, Tata pun mengatakan Selly punya impact yang cukup besar bagi penjual online shop.
Beberapa fitur dari Selly memberikan kemudahan bagi Tata. Salah satu fitur yang penting adalah Buat Pesanan. “Fitur ‘Buat Pesanan’ sangat memudahkan penjual online, enggak perlu repot copy paste format order dan total harganya bisa langsung muncul,” ucapnya.
Selanjutnya fitur Auto Text dirasa sangat membantu. “Aku juga suka fitur ‘Auto Text’ karena kita enggak perlu lagi capek-capek ngetik panjang buat jelasin deskripsi produk ke konsumen,” katanya. Fitur ini sangat berguna untuk melayani customer, sehingga dengan adanya teknologi ini penjual akan lebih responsif
Selain dua fitur tadi, menurut Tata ada Ingatkan Pembayaran, Cek Ongkir, serta Statistik Toko yang sangat mempermudah semuanya. “Jujur aku (sebenarnya) suka dengan semua fitur yang ada di Selly, hehehe,” ucapnya.
Karena kecintaannya dengan Selly, Tata mengaku akan merekomendasikan aplikasi ini pada para pelaku online shop. “Mau dong merekomendasikan Selly. Kayaknya hampir semua online shop sudah pakai Selly kak, soalnya selalu dibahas di grup sharing online shop,” ujarnya.
Itu tadi cerita mengenai Maulita Hapsari membangun online shop yang bisa kamu jadikan referensi. Ternyata Selly memegang peranan yang cukup besar pada pertumbuhan toko online yang dibangun. Nah, kalau Tata saja memakai Selly untuk operasional online shop-nya, masa kamu enggak?
Tanpa perlu simpan kontak, kamu bisa
berhubungan langsung dengan pelanggan
Pelanggan suka tanya ongkir berapa?
Bisa cek langsung di aplikasi aja!